Refreshing

Jumat, 15 Juli 2011

Little Activity on Friday

Jalan Pagi

“Wi, ntar jalan ya jam 7 start.” bunyi sms dari  Dian. “Mbak, kita tunggu di depan seperti biasa, jam 7” kata Sugeng. “Wik, jangan lupa ya..” kata bu Win. Hmmm.... banyak banget yang ngingetin, oke teman-teman aku datang!.
Masih juga jam setengah 6 pagi, liat tipi dulu aahh,, ada tayangan bagus di trans TV “Islam itu indah”, hostnya (baca : ustad) gokil abis J.

”Jam 6 nih” pikirku sembari liat display clock di hape. Oke everybody, aku siap-siap meluncur ke puspiptek. Sambil mengenakan baju olahraga dan membawa perlengkapan lainnya aku bergegas keluar mencari ojek.

Sebenernya sih jarak kosan dengan puspiptek tidak jauh, tapi cukup jauh, hehehe. Bisa ditempuh dengan jalan kaki kira-kira 20 menit’an untuk sampai ke kantor. Kali ini aku memilih ojek yang cukup dengan 4rb rupiah sampai tujuan. Biar ga kebanyakan jalan, kan mau jalan-jalan bareng ngelilingi puspiptek.
Puspiptek?? Apaan sih??, PUSPIPTEK ialah pusat penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan suatu kawasan perkantoran, laboratorium, dan satunya perumahan yang di dalamnya terdapat 3 departemen yaitu BPPT, LIPI, dan BATAN, rame bukan?? Siapa bilang, sepiiiiii banget, lha wong kawasan hutan. Jarak antar departemen cukup jauh, begitu juga jarak antar kantor, terpisah dengan hutan kecil, hihihi, kayak hidup di hutan deh pokoknya. Tapi asyik buat jalan-jalan.

Sampai juga di depan kantor, “ini Pak, makasih ya.” kataku sambil memberikan uang 4ribu ke tukang ojek. Disitu pula, Dian, Sugeng, Bu Win, Pak Enjang, dan Pak Ori sudah terlihat membetulkan sepatu, baju, dan kerudungnya J. “Siapa lagi yang belum datang?” tanyaku. “Tinggal si Opik tuh” kata pak Enjang. “Masih ngiler kali dia” sela Bu Win. Setidaknya aku bukan jadi yang terakhir (baca:telat), hehehe. “Absen dulu sana!” ujar Dian. 

Sesaat “Please place your finger” aku letakkan ibu jari kananku di finger print absensi, lalu terdengar “You are on the right”, artinya aku sudah absen, J.
“ Bentar yaa, aku naruh tas dulu” aku berlari menuju ruangan kantor menaruh tas dan ganti sepatu. “Jalan-jalan Wik?” tanya pak Nurdi yang sudah standby di depan meja dan komputernya. “ rajin sekali bapak satu ini” pikirku dalam hati. “iya pak, biasa, menikmati keindahan puspiptek di pagi hari” kelakarku.

Lalu aku segera menuju halaman depan tadi menyusul mereka. Dari kejauhan nampak Taopik dengan wajah bangun tidurnya “akhirnya, yang ditunggu datang juga” ujar Sugeng sambil geleng-geleng dengan logat bahasa khas Temanggungnya. Aku dan yang lain cuma ketawa-ketiwi.

“Yaudah, yuuukkk??!!” ajakku.
Di tempatku ada suatu kebiasaan di tiap jumat
 pagi mulai jam 7 sampai jam 9 buat olahraga. Ada bulutangkis, pingpong, dan jalan kaki. Bulutangkis dan pingpong ada di dalam gedung kantor, dan itupun areanya sudah dikuasai oleh generasi pendahulu kita (baca:tua), hihiihi, ya tinggal satunya saja yang lebih bebas, yaitu jalan kaki.
Jam 7 lewat 5 menit pun kami menyusuri jalanan puspiptek (jalan aspalan maupun jalan setapak, seadanya dah J). 
papan nama tempatku kerja       
             
Persimpangan pertama
Papan penunjuk jalan diatas sebenernya sudah tidak sesuai dengan keadaan sekarang, karena masih menggunakan nama lama. Jadi harus diganti agar orang lain tidak tersesat jika nyari alamat. (tapi pihak puspiptek masih enggan menggantinya).
Kami bertujuh memutuskan untuk melewati kebun propinsi yang berada di sebelah kanan jalan. Pak Enjang dan pak Ori jogging di depan, sedangkan aq dan lainnya jalan santai di belakang. Berbagai obrolan diulas, mulai dari saling mengolok, kesibukan masing-masing, sampai hal-hal tidak penting lainnya.
“hahhaha” tawa kami mengisi hutan kecil ini.
Hawanya seger banget, bebas polusi dan asap

Gambar diatas itu pintu keluar kebun propinsi baru. Tapi ini jadi pintu masuk jalan-jalan kali ini.
Yang ini potret sebelah kiri jalan. Aku yakin kalian semua pada geleng2 kepala, liat aja, hutan beneran kan??.
Pertama kali aku datang ke daerah ini, kontan aja langsung lemes. Kaget, maklum seumur hidup sebelumnya ada di surabaya yang penuh keramaian, tiba-tiba berganti 180° jadi hutan rimba, ckckckkck. Butuh usaha khusus untuk menerima hal ini, hiks T_T. *lebay mode : on*
Tapi lambat laun (plus minus 3 bulan baru bisa J) , aku menerima keramahan daerah ini dengan segala kelebihan (baca : adem, seger, bersih, dan tenang) dan kekurangannya (baca : sepi, gelap, dan menyeramkan) J, sorry,, kok jadi curhat sih, heheheh, gapapalah ya, harap maklum, kelamaan tinggal di hutan J.
 lembah depan dan samping kebun propinsi


papan nama kebun propinsi lama.

Kebun propinsi ada dua, yang lama (yang ini) dan yang baru (hal.2). Yang lama jarang dilewati orang karena kondisinya yang sudah banyak lumut (baca : licin). Lagipula di kebun propinsi baru dapat dijumpai rumah-rumah adat contoh dari berbagai propinsi di seluruh indonesia dan berbagai jenis tanaman khas masing-masing propinsi, itulah kenapa namanya adalah kebun propinsi. 
Setelah itu rute selanjutnya adalah melewati “menara dragon ball”, hehehe (baca : menara air) seperti yang terlihat di bawah ini.
Menara ini menyuplay kebutuhan air di seluruh kawasan puspiptek baik perkantoran dan perumahan. Tinggi menara ini kira-kira 30 meter. Sumber air adalah sungai cisadane yang berada di belakang kawasan. Pengolahannya seperti pengolahan air pada umumnya.

Keringat pun mulai mengalir, “waaahhh ga terasa yaa....” sela bu Win, “lumayan nih lemakku sudah berkurang” lanjutnya. “walau sedikit” sambung Dian, “yaaahh lumayanlaaaahhh, hehehe” kata pak Enjang. “hahahah kalo aku kayaknya nambah nih” kelakarku. Kontan aja kami semua tertawa.
Tempat ini tepat di belakang gedung kantorku, yang merupakan jalan setapak, kanan kirinya banyak ditumbuhi ketela pohon.



Eits, disini juga banyak anjingnya loh, tiap kali ada orang lewat anjing itu menggonggong, tapi kita tetap berlalu, hehe..


Hmmm jam 8.30, sudah waktunya untuk balik kantor. Sesampainya di kantor ternyata area bulutangkis masih ramai pemain. Suara sorak dari yang main dan yang lihat sama-sama kencengnya, ckckkckck....

Sudah saatnya kembali beraktivitas seperti biasa (kerjo maksud’e J).

Yaah beginilah kalau tiap hari jumat pagi. Rata-rata semua orang pada berolahraga, tapi ada juga yang tidak. Bagiku selama kegiatan itu tidak merugikan ya kenapa tidak, asal tugas dan tanggung jawabnya sudah dilakukan (bela diri dikit J).


Oke, sampai jumpa pada Friday = Freeday J bagian ke-2...... J



Wassalam...










Tidak ada komentar:

Posting Komentar